Why Hating When You Can Ignore?

Friday, May 25, 2018


Akhir-akhir ini aku sering banget dibikin mengernyitkan dahi kalau baca artikel atau postingan tentang apapun, baik yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, dunia fandom, dan yang paling bikin mengernyit terutama dari dunia politik. Karena di banyak artikel atau postingan tentang apapun, hampir selalu ada yang namanya hate speech. Kayaknya orang-orang tuh makin ke sini makin enggak peduli sama perasaan orang lain dan seenaknya aja menebar komentar jahat di internet. Komentar yang enggak cuma bikin geleng-geleng kepala, tapi juga bikin ngurut dada saking jahatnya.

Coba deh, yang suka scrolling di komentar instagram seleb pasti enggak sedikit kan ketemu komentar jahat? Isinya enggak jauh-jauh dari bodyshaming lah, SARA lah, dan yang paling bikin ngurut dada tuh komentar jahat soal anak orang, mana anaknya masih bayi! Wow really, people? Aku selalu bertanya-tanya tiap ketemu yang kayak gini “kok bisa sih?”. Kok bisa sih, mereka sebernyali itu ninggalin komentar sejahat itu? 

Contoh nih ya, dari dunia fandom dan kebetulan fandomku sendiri, Swifties. Mungkin kalian tahu kalau buanyak banget orang yang benci sama Taylor Swift. Sebagai Swifties, jujur aja aku enggak tahu kenapa orang se-sweet Taylor bisa punya hater sebanyak itu? Apakah karena dia bikin lagu yang terinspirasi dari mantan? Hey, enggak cuma Taylor yang bikin lagu tentang mantan lho. Banyak penyanyi lain yang juga bikin lagu untuk mantan mereka tapi kenapa kalian segitu bencinya sama Taylor, hey? Hahaha maaf kebawa emosi.
Read More