A Late Late Late Report of The World of Ghibli Exhibition

Saturday, April 28, 2018


Aku tahu harusnya cerita ini diposting sejak tahun lalu. Udah nongkrong di draft sejak tahun lalu juga sih, dan aku sempat berpikir untuk dihapus aja karena acaranya udah kelewat lama dan kayaknya udah basi banget kalau baru dibahas sekarang. Tapi kok sayang yah? Aku enggak tenang kalau cerita dari perjalananku bertemu Totoro dan teman-temannya belum terposting di sini hehehe.

Jadi, The World of Ghibli Exhibition di Jakarta ini adalah bagian dari rangkaian acara ‘The World of Ghibli Jakarta’ yang diselenggarakan oleh Studio Ghibli dan Kaninga Pictures. Nah, The World of Ghibli Jakarta ini dimulai sekitar bulan April 2017 dengan pemutaran film-film Ghibli di bioskop-bioskop kesayangan anda ahaha. Kalau enggak salah, film pertama yang diputer adalah Spirited Away.

Oh ya, buat yang belum tahu Studio Ghibli, mereka adalah pembuat film-film animasi dari Jepang sejak tahun 1985, didirikan oleh Hayao Miyazaki, Isao Takahata dan Toshio Suzuki. Mungkin karyanya yang paling terkenal itu My Neighbor Totoro yaa yang juga jadi maskotnya Studio Ghibli. Tapi film-film animasi buatan mereka semuanya bagus-bagus menurutku (walaupun belum semuanya aku tonton sih, seenggaknya yang udah kutonton belum ada yang mengecewakanku hehehe). Aku sendiri baru kenalan sama Studio Ghibli waktu jaman kuliah, berkat Totoro juga. Dari sana kenalan deh sama karya-karya Studio Ghibli lainnya and I can’t help to fall in love :D

Nah, sekarang kembali lagi ke acara The World of Ghibli Jakarta. Selain pemutaran film-film Ghibli yang sebelumnya belum pernah ditayangkan di bioskop kita, ada juga acara-acara lain seperti lomba mewarnai dan melukis mobil, dan puncaknya adalah pameran yang diselenggarakan di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta dari tanggal 10 Agustus sampai 17 September 2017. Buat yang enggak atau belum kesampaian mengunjungi Museum Ghibli di Jepang langsung kayak aku, tentu aja bersyukur banget dengan adanya pameran ini di Jakarta. Walaupun harga tiket masuknya lumayan mahal dan buat aku yang tinggal di Bandung tentu aja butuh ongkos lagi ke Jakarta, tapi itu enggak seberapa dibandingkan kebahagiaan begitu masuk arena pameran.

Read More

Jajanan dari Big Bad Wolf 2018

Saturday, April 14, 2018


Dari sejak pertama kali ada event Big Bad Wolf tahun 2016 (kalau enggak salah), aku udah pengiiin banget ke sana sebenernya. Apalagi setelah lihat postingan orang-orang yang habis belanja di sana. Kapan lagi kaan bisa beli buku-buku impor dengan harga miring di bawah seratus ribuan? Tapi yah, karena satu dan lain hal akhirnya selama dua tahun berturut-turut aku gagal terus mau ke sana hahaha. Cuma bisa mupeng aja lihatin haul-nya orang-orang yang abis belanja di sana :(

Tapiii akhirnya Big Bad Wolf tahun ini aku berhasil ke sana lho guys! Yeaay!

Hampir enggak jadi tadinya hahaha. Terus pas hari Kamis tanggal 29 Maret, temenku Echa ngajakin ke sana. Mendadak yaa, tapi you know lah kadang yang mendadak itu justru yang malah jadi. Sore itu juga kami beli tiket kereta ke Jakarta dan cari-cari rute buat jalan ke Big Bad Wolf di ICE BSD. Kita ke sana di hari Sabtunya, tanggal 31 Maret. Berangkat dari Stasiun Bandung jam 6.30 pagi dan sampai Stasiun Jatinegara jam 9.30. Terus dari Stasiun Jatinegara kita langsung lanjut pakai KRL ke Stasiun Cisauk (ganti kereta sampai tiga kali) dan dari sana lanjut naik Go-car ke ICE. Ini termasuk lama di jalan sih yaa, kita baru sampai ICE pas jam makan siang huhu. Yang enaknya nih, di Big Bad Wolf ini disediain food court juga, jadi kita enggak perlu ribet cari-cari tempat makan. Berhubung udah kelaperan, kita langsung aja ke food court dulu dan makan ayam geprek, isi bensin sebelum berjuang :D

Jadi, gimana perasaannya setelah berhasil ke Big Bad Wolf? Hahaha enggak gimana-gimana sih. Yang jelas sih, seneng yaa lihat jutaan buku-buku dengan harga super miring hahaha. Maaf ya aku norak, jarang-jarang ke bazaar buku soalnya :p
Read More